Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan warga yang berumur panjang. Pola makan yang didominasi dari hasil laut seringkali dianggap sebagai salah satu penyebabnya.
Baru-baru ini ilmuwan di Inggris menyimpulkan makanan tradisional Jepang, Sushi, mengandung bakteri khusus yang membantu pencernaan.
Bakteri itu terbukti banyak ditemukan pada sebagian perut masyarakat Jepang saat mereka mengkonsumsi Sushi. Demikian laporan singkat seperti dikutip dari telegraph.co.uk, akhir pekan lalu.
Hasil penelitian Mirjam Czjzek dan Marie Curie dari Universitas Pierre di Paris, Prancis itu menyebutkan, di negeri asalnya, penyajian sushi biasanya sering dibungkus dengan rumput laut. Hal itulah yang memungkinkan terbentuknya dua bakteri secara bersama. Bahkan, memungkinkan gen untuk melompat ke dalam bakteri usus.
Kedua peneliti percaya, hal itu membuktikan adanya keanekaragaman bakteri. Anehnya, kata mereka, bakteri itu hanya ditemukan dalam tubuh orang Jepang. “Sedangkan dalam perut relawan dari Amerika Serikat tidak ditemukan jejak bakteri itu,” kata keduanya.
Kedua ilmuawan itu menamakan bakteri itu Gen Sushi. Para peneliti juga percaya bahwa gen mengambil bakteri dari rumput laut.
Sushi merupakan makanan tradisional Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Sushi telah dikenal semenjak jaman Edo, hingga kini Sushi tidak beredar sebatas di Jepang saja melainkan hingga ke luar negeri.
Sumber : http://artikelindonesia.com/sushi-makanan-jepang-yang-baik-untuk-pencernaan.html
Senin, 17 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar