Senin, 04 Januari 2010

Cara membuat ramen:

Sangat mudah membuat ramen, jika Anda tidak mau repot-repot, ramen cukup diletakkan dalam panci yang pakai tutup dan disiram (diseduh) air panas mendidih hanya 5 menit. Jangan terlalu lama, sebab ramen bisa menjadi terlalu lunak.
Jika Anda tipe orang yang sabar, ramen juga bisa divarisikan dengan makanan tambahan lainnya.Bisa dengan tambahan tahu, caisin (sawi hijau), bakso, telur dan daun bawang serta seledri.
• Anda bisa menggoreng tahu (merebusnya) kemudian potong-potong dadu di mana ukurannya sesuai selera.
• Caisin direbus sebentar saja di dalam air mendidih.
• Bakso direbus (bisa juga digoreng) dan dibelah menjadi 2 bagian.
• Telur direbus atau bisa juga dicelupin ke air mendidih.
• Daun bawang dan seledri diiris-iris.
• Letakkan ramen dalam panci beserta bumbu-bumbunya dan masukkan makanan tambahan tadi (tahu, caisin, bakso, telur, daun sup dan seledri) kemudian siram dengan air panas mendidih dan tutup.
• Tunggu 5 menit.
• Hm…hm.. Anda bisa mnikmati kelezatan ramen apalagi jika ditambah dengan taburan bawang goreng.

Sumber : http://koreakaja.wordpress.com/x-tra-makan-ramen-yuk/

Minggu, 03 Januari 2010

Bibimbap atau Bibimbab (masakan korea)

adalah makanan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan sambal gochujang. Namanya secara harafiah berarti “nasi campur” . Sebelum dimakan, nasi dan lauk diaduk menjadi satu.Bibimbap ( “nasi campur”): makanan khas kota Jeonju, yaitu nasi yang dicampur berbagai macam sayuran, daging sapi, telur, dan gochujang. Variasi: dolsot bibimbap , bibimbap yang disajikan dengan panci batu panas. Yukhoe bibimbap adalah bibimbap dengan daging sapi cincang mentah (yukhoe), ditambah telur mentah di atasnya. Bibimbap dimakan setelah nasi dan lauk diaduk dengan sendok hingga tercampur. Bibimbap yang dihidangkan dalam mangkuk dari batu yang sudah dipanaskan disebut Dolsot Bibimbap (”dolsot” berarti “mangkuk batu”). Panas dari mangkuk batu akan mematangkan telur mentah yang diletakkan di atas nasi sebagai lauk. Sebelum nasi dimasukkan, minyak wijen dituangkan di dasar mangkuk batu agar terbentuk lapisan kerak nasi yang harum dan garing di dasar mangkukMakanan kerajaan.

Sumber : http://cafe-rieka.com/?p=1241

Kim Hyun Joong (personil SS501)

Kim hyun joong adalah salah satu personil SS501 (double S 501. SS501 adalah Boy Band asal korea selatan, group ini terdiri dari 5 personal yang salah satunya adalah Kim Hyun Joong. kim hyun joong lahir di Seoul, korea selatan, 6 juni 1986. Kim Hyun Joong juga di kenal oleh kalangan masyrakat dalam drama korea Boy Before Flower yang sekarang ini sedang di bicarakan oleh semua masyrakat indonesia maupun seluruh dunia. dalam drama Boy Before Flowers kim hyun joong memerankan sebagai Yoon ji hoo karakter yang lembut dan agak sedikit kaku. selain Boy Berofe Flowers kim hyun joong juga pernah membintangin beberapa serial drama meskipun hanya sebagai comeo seperti dalam serial Spotlight, Hotelier, Can Love be Refilled? dan, Nonstop 5.

Kim Hyun Joong (personil SS501)

Makanan Korea

Salah satu cara untuk mengenal kebudayaan suatu negara adalah dengan cara menikmati makanannya. Makanya sudah menjadi suatu "keharusan", untuk mencicipi masakan khas negara itu, apabila kita sedang mengunjungi satu negara. Seperti halnya sate, nasi goreng dan rendang, gado-gado dll, yang sudah cukup terkenal di Indonesia, maka Korea juga memiliki makanan khas yang namanya sudah cukup dikenal masyarakat dunia, diantaranya kimchi, bibimbab, jajangmyeon, cukumi, samgetang dan lainnya.
Disini ada juga beberapa jenis makanan yang katanya memiliki kaitan dengan kehidupan jaman dahulu (masa kerajaan). Ada makanan yang dulunya hanya di nikmati oleh keluarga kerajaan, ada juga yang hanya di lahap oleh masyarakat awam. Tapi yang jelas, saat ini ada satu jenis makanan yang benar-benar digemari baik oleh orang-orang berdasi (kalangan atas) maupun pengangguran. Nama makanannya Jajangmyeon (mie hitam). Konon katanya mie ini diperkenalkan oleh warga Cina yang datang ke Korea Selatan dan dijual terbatas bagi orang-orang Cina saja. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, mie ini mulai digemari warga Korea.

Budaya dalam Hal Keturunan

Dalam budaya Korea , keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat berat secara adapt, yaitu hukuman mati kepada sang Ibu dan orang lain yang mungkin terlibat di dalamnya, seperti suaminya (jika suaminya yang memaksa), dokter (jika dokter yang memberikan sarana untuk aborsi), dan lain-lain. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukuman mati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh secara kuat. Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.

Sumber : http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm

Budaya Perkawinan

Dalam kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarkan dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah. Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, walaupun jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.

Sumber : http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm

Persebaran Budaya Korea

Hasil kebudayaan bangsa Korea yang paling akrab dengan kaum muda Indonesia adalah musik dan film. Musik hasil karya musisi populer Korea (terutama Korea Selatan) sering disebut K-Pop. Artis dan grup musik K-Pop terkenal hingga ke negara-negara di sekitarnya seperti Cina dan Jepang. Sementara masyarakat pecinta Korea di Indonesia pun pasti sudah tidak asing lagi dengan nama-nama populer seperti Se7en, Shinhwa, Boa, Rain, Jang Na Ra, dan Super Junior.
Film dan drama televisi Korea juga tak mau kalah dengan musiknya. Film dan drama televisi Korea berhasil memikat banyak penggemar di Indonesia. Sejumlah drama televisi populer Korea diputar di stasiun televisi swasta, seperti Jewel in The Palace, Full House, Winter Sonata, Coffee Prince, Princess Hours, dan Boys Before Flowers yang akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar drama Korea.

Budaya Makanan Korea

Dalam budaya Korea , ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap.
Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.
Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Faktor kedua kimchi juga merupakan kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

Sumber : http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm